Kamis, 13 Oktober 2016

Dia Tidak Suka Dengan Hubungan Kami

Selamat pagi para pembaca KCH, disini saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya bertemu dengan makhluk aneh yang suka mengintip dan sampai sekarang maksud dan tujuan kedatangan dia pun saya tidak tau, dan sejenis apa pun dia saya tidak tau, seperti makhluk misterius gitu. Langsung saja ya saya ceritakan, Cahya Firmansyah dia adalah kekasih saya dulu, hanya sampai 8 bulan saja kami berpacaran.

Sewaktu kami pacaran dia tidak pernah absen untuk menemui saya, dan tiba sewaktu malam kami jalan berdua menyusuli teman kami yang berada di proyek, waktu itu sekitar pukul 01:08 setelah bertemu dengan teman kami langsung pamit untuk gerak duluan. Ya biasalah orang pacaran butuh waktu untuk berdua, diperjalanan cahya mengajak saya ke LA (lapangan atas) disitu adalah tempat biasa anak muda berpacaran dan ngumpul bareng.

Tepat jam 2 lebih kami sampai ditempat itu, perasaanku sudah gak enak, namun aku paksain saja karna aku rasa ada cahya buat apa aku takut. Kondisi lapangan itu sedang gelap sekali, tidak ada cahaya satu pun, yang ada hanya tanah lapang, pohon besar dan rumput yang lumayan sudah tinggi. Dengar cerita katanya lapangan itu angker sekali, apalagi ada pohon cemara berderet 3 disitu yang kata orang itu ada penghuninya, dan ada lagi pohon besar yang berbentuk pocong, masih banyak lagi mitos lapangan itu.

Baru saja sampai di lapangan itu kami sudah di sambut dengan hawa yang tidak enak, tetap memberanikan diri, dan tiba-tiba terdengar suara orang berjalan di rumput, pikirku ah mungkin itu cuma binatang kecil/tikus yang lewat, semakin lama semakin besar suaranya dan memanjang, bulu kuduk ku berdiri semua, cahya pacarku tetap memasang wajah tenang, penasaranku semakin menjadi. Aku coba mendekati rumput itu namun suaranya semakin keras seperti ular besar yang sedang berjalan di dalam, aku takut dan aku tak berani melihatnya , cahya pun mengajak ku untuk meninggalkan tempat itu.

Untuk kedua kalinya kami ketempat itu, 20 menit berjalan tidak ada hal aneh disitu. Namun perasaanku selalu gak enak jika berada disitu, tiba-tiba terdengar suara orang bergerak di atas pohon yang besar, aku dan cahya melihat keatas dan ternyata sosok seperti manusia laki laki namun aku tidak bisa melihat gimana bentuk wajahnya. Dia jongkok diatas pohon seperti layaknya orang mengintip, disitu aku langsung takut dan buru-buru mengajak cahya meninggalkan tempat itu, dan makhluk itu pun turun layaknya manusia yang turun dari pohon dan ia berlari ke dalam semak-semak rumput.

ketiga kalinya aku ke LA, masih penasaran dengan mahkluk itu. Aku coba pura-pura tidak curiga dengan keadaan di sekitar, aku juga sudah minta bantuan untuk menangkap makhluk itu pada temanku yang sudah bersembunyi dan jika aku kabari dia langsung datang beramai-ramai untuk menangkap makhluk itu. ketika aku berhadapan muka dengan cahya, aku melihat di belakang cahya ada setengah kepala yang berada di dalam rumput sama seperti yang pohon ia seperti mengintip, dan gerak geriknya pun lambat.

Disitu sontak aku langsung berdiri dan mengambil batu besar saya lemparkan kearah makhluk itu. Namun tidak ada tanda-tanda dia terkena batu itu, aku semakin kesal dan penasaran. Aku dan cahya langsung memberanikan diri untuk masuk kedalam semak-semak rumput itu dan kami lihat tidak ada apa-apa di dalamnya. Orang berlari pun kami tidak nampak, disitu saya langsung mengabari teman saya, mereka datang dan langsung menggeledah rumput-rumput lapangan itu, dan hasilnya pun sama, kami tidak mendapatkannya.

Tidak satu dua kali kami ketemu dengan makhluk itu, terakhir aku kesana setelah bahuku ada yang memegang dan hanya cahya yang melihatnya, tapi yang aku tau bahuku di hinggapi serangga, entalah kami berdua sampai bertengkar tentang itu, kata cahya sih dia melihat orang di belakangku sedang mau menyentuh bahuku, ketika aku bergerak dia langsung bersembunyi di bawah dan jongkok, tapi ketika kami lihat tidak ada apa-apa.

Kapok karna kejadian itu, kami pindah tempat pacaran, kami ke simpang taiwan yang tempatnya seperti lapangan juga, namun disana tidak ada pohon atau pun rumput, disitu kami mendengar suara kuntilanak sedang tertawa, kami pulang karna takut. Memang kata cahya penghuni lapangan itu adalah kuntilanak, dan akhirnya aku tak mau lagi ketempat itu.

kami pindah tempat lagi, kami ke BC (BUKIT CINTA) Lokasinya seperti jalan naikan lurus keatas itu didaerah punggur dekat rumah cahya, kanan kiri adalah hutan kecil-kecilan, gelap sekali. Tiba-tiba terdengar suara orang berjalan diatas dedaunan. “dengar suara itu gak?” kataku, “dengar” kata cahya. Namun cahya tetap memasang wajah yang tenang “biar ku cek” kata cahya sambil berdiri menuju hutan kecil yang di sebelah kiri, aku pun mengikutinya dari belakang.

Terlihat orang sedang mengintip di balik pohon sambil jongkok gerakannya pelan, seperti layaknya orang bersembunyi, modusnya sama seperti makhluk yang di LA “ah masa makhluk itu ada juga disini sih” pikirku, soalnya jarak lokasi LA sama BC jauh sekali, jika naik motor bisa menghabiskan waktu setengah jam, kami langsung pergi dan heran.

Kami pindah tempat berpacaran lagi, sekarang kami pindah ke tengki seribu di daerah punggur juga dari BC bisa menghabiskan 20 menit untuk perjalanan kesana. Lokasinya seperti tanah lapang dan ada banyak sekali paku bumi, di bawahnya PT yang menerangi dengan bokeh yang indah, pemandangannya bagus sekali, di atas tengki seribu ada tanah lapang lagi dan di atasnya hutan kecil.

Firasatku gak enak lagi kesana, ternyata benar, kami bertemu dengan makhluk itu lagi. Dia berdiri di balik pohon dengan posisi seperti orang mengintip dan ketika kami melihat ke arahnya dia langsung berjalan pelan lalu menghilangkan dirinya, aku takut sekali dengan makhluk itu, masa iya dia selalu ada disaat aku sedang berpacaran dengan cahya dan dia ada di 3 lokasi yang berbeda dan berjauhan, modusnya pun sama.

Ditengah-tengah hubungan aku dengan cahya, aku ada selingkuh dengan berto, itulah pnyebab aku putus dengan cahya, suatu hari aku mengajak berto ke LA karna aku penasaran dengan makhluk itu, aku ajak berto karna dia ada pegangan mistis gitu dan orangnya pun pemberani, aku kesana dan setibanya disana aku ceritakan semuanya ke berto, tetapi kami tidak merasakan hal aneh satu pun, sampai berto bertanya terus menerus tentang makhluk itu. Kami tidak menemukannya dan kami pulang.

Akibat dari kejadian itu aku jadi trauma pacaran di tempat gelap yang ada rumput dan pohonnya, setelah 8 bulan aku pacaran dengan cahya dan akhirnya kami putus sebelum itu juga aku sudah putus dengan berto. Aku masih penasaran dengan makhluk itu, selama aku pacaran baru kali ini aku di ganggu makhluk aneh dan itu hanya pada saat aku bersama cahya, dan sebaliknya juga cahya juga ngerasa itu hanya pada saat dia bersamaku.

Aku bertanya dan menceritakan semuanya kepada temanku edoner yang sedikit memiliki ilmu gaib gitu gak ngerti juga lah aku, dia menjelaskan semuanya. Ternyata makhluk itu tidak suka dengan hubungan kami, dan dia akan datang di manapun kami berpacaran, sampai kami putus, tapi edoner tidak tau kenapa dia tidak suka dengan hubungan kami. itu masih jadi tanda tanya besar bagiku. Sekian pengalaman saya, jika ada kesalahan mohon di maafkan ya, dan terimakasih.