Sabtu, 15 Oktober 2016

Hari Ulang Tahun

Ayah, ayah janji ketika ulang tahunku besok ayah akan memberikanku hadiah yang istimewa dan bagus-bagus? tanya anak itu kepada ayahnya yang sedang duduk di kursi ruang tamu. Tentu saja nak, ayah ingat, besok adalah hari spesial untukmu, di ulang tahun yang ke sebelas. Andai saja ibu dan kakak ada disini, pasti akan lebih menyenangkan. Ucap anak itu sambil mengusap air matanya.

Nak, ibu dan kakakmu sudah meninggal 2 tahun yang lalu akibat keracunan makanan di hari ulang tahun kakakmu, padahal ayah sudah berusaha menolong mereka, tapi sia-sia, mereka tetap meninggal. Terang ayahnya sambil bersedih. Besok ayah jadi kan memasak masakan enak untukku? Tentu saja nak, akan ayah buatkan yang paling spesial untukmu, untuk pertama dan terakhir. Ucap ayahnya sambil tersenyum.

Hari ulang tahun pun tiba, anak itu sangat kegirangan sekali karena ini adalah ulang tahun pertamanya. Dia ingin agar semuanya terlihat berkesan. Ayah, mana kado ulang tahunnya? tanya anaknya keheranan. Sayang, coba buka ini. Lalu anaknya membuka kado itu dan dia begitu gembira sekali. Ayah, ini sungguh indah, aku suka sekali, boneka ini cantik, persis seperti manusia sungguhan, yang satu adalah ibunya dan yang satu adalah anaknya, terima kasih ayah. Ucapnya sambil kegirangan.

Tentu nak, ayah berikan yang spesial hanya untukmu, sini ayah ingin memelukmu, baiklah ayah. Lalu anak itu menghampiri ayahnya dan memeluknya. Ayah, aku sangat bahagia hari ini, ta, tapi kenapa aku merasa ini begitu sakit? seperti ada yang menusukku? dari belakang punggungku? tenanglah nak, ini tidak sakit, ayah hanya ingin kau seperti ibu dan kakakmu, yang terlihat sama persis seperti boneka.